Menggunakan Fungsi History
Bash Shell standar seharusnya sudah dilengkapi dengan fungsi history, yang merekam setiap command yang pernah dieksekusi dalam sebuah database dan bisa dipanggil kembali dengan menggunakan command history. Disini akan ditunjukkan bagaimana cara penggunaannya.
Silahkan akses terminal anda (Bash Shell anda), kemudian lakukan langkah-langkash sebagai berikut sebagai latihan:
- Jalankan beberapa command seperti route, uptime, date, dan sync.
- Jalankan command history.
- Coba perhatikan, kemudian pilih command mana yang hendak anda jalankan lagi. Kali ini anda tidak perlu mengetik kembali command tersebut. Cukup ketikkan tanda seru (!) dan kemudian diikuti nomor yang terdapat pada daftar history tadi dan kemudian tekan Enter.
- Command tersebut akan dijalankan kembali.
Bagaimana sih Cara Kerjanya?
Sama seperti sebuah database linier, demikian juga baris-baris dari history command tadi. Kita bisa saja scroll up atau scroll down sampai kita menemukan command yang kita inginkan, atau langsung menampilkan daftar history dari command-command yang pernah kita eksekusi sebelumnya dan kita bisa memanggil kembali command yang sudah pernah kita eksekusi tersebut.
Untuk mengatur jumlah command yang disimpan dalam buffer dapat dilakukan dengan merubah konfigurasi Environment Variable HITSIZE.
Hati-hati dalam menggunakan fitur dan fungsi ini. Pastikan command yang hendak dijalankan kembali sudah benar. Read twice before hit Enter!
Referensi:
Lewis, James Kent. 2013. Linux Utilities Cookbook. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Post A Reply